Car cover atau penutup mobil jamak dibeli oleh pemilik kendaraan. Gunanya untuk melindungi cat mobil dari faktor eksternal. Mulai dari faktor cuaca, panas sinar matahari dan hujan, debu, bahan kimia seperti kotoran burung atau getah pohon hingga binatang seperti kucing yang doyan tidur di kap atau atap mobil.
Namun peranti ini bisa menjadi bumerang. Maksudnya ia malah bisa membuat rusak cat mobil bila pemakaiannya salah. Timbulnya bercak atau noda, baret halus bahkan sampai menempelnya material selimut mobil itu sendiri.
Nah, ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan saat memakai selimut mobil, yaitu sehabis hujan lalu berganti dengan terik matahari. Begitu hujan usai, segera lepas selimut mobil anda.
Material car cover Anda memang bisa mencegah air tembus (water proof). Namun, udara yang dingin bisa menimbulkan embun yang membuat bodi mobil menjadi basah. Kalau Anda biarkan hingga kering, bisa menimbulkan bercak atau noda pada cat mobil.
Ritual membersihkannya tidak ada yang spesial. Setelah penutup Anda buka, siram seluruh bodi menggunakan air bersih. Makin mantap kalau Anda basuh juga dengan sampo mobil untuk menggusur partikel kotoran yang menempel. Setelah itu dibasuh kembali dan langsung keringkan dengan lap berbahan lembut.
Oh ya, car cover yang basah itu jangan langsung dipakaikan kembali ke mobil. Keringkan terlebih dahulu kedua bagiannya (luar dan dalam). Caranya dengan mengelap menggunakan kain atau secara alami memanfaatkan kekuatan angin dan matahari.Setelah kering baru Anda bisa gunakan lagi untuk menutupi mobil.
Sekarang masalah panas terik matahari. Benar, beberapa car cover mengklaim dilengkapi teknologi anti sinar ultra violet, plus kemampuan menahan panas matahari dan sistem pernapasan (poripori) untuk melepaskan uap panas dari balik cover.
Namun, bagi kita yang hidup di negara tropis dengan matahari yang terik, mesti waspada saat memakai car cover di tengah sengatan matahari.
Sinar matahari yang terik bisa memanggang logam hingga terasa sangat panas. Ini karena material metal menyerap panas lebih banyak dan mentranformasikannya dalam bentuk panas.
Panas dari bodi mobil dan uap panas yang ditimbulkan bisa menyebabkan sebagian material selimut menempel ke bodi mobil. Umumnya cat pelapis car cover, tapi kadang car covernya sendiri lengket ke bodi mobil.
Jadi kalau panasnya terlalu terik, lebih baik lepaskan car cover terlebih dahulu. Kemudian pindahkan mobil ke tempat yang sedikit lebih teduh, baru pakaikan lagi selimut mobil tersebut.
Sumber: autobildindonesia